Dia terduduk tanpa rasa, dalam lorong-lorong yang membisu. Berfikir apa yang tak terfikir, melihat apa yang tak terlihat, merasa apa yang tak dirasa. Dia berkata "Masihkah ada cinta di hatimu?"
Dia masih terduduk tanpa rasa, dalam nuansa penuh asa. Dia berjiwa tanpa raga, Berada tanpa makna, bertahta tanpa daya. Dia berkata "Masihkah ada sayang di hatimu?"
Namun kini dia berdiri, di bawah siang tak bermentari, di atas bumi tak berlangit, dihiasi pelangi yang tak berwarna. Dia berkata"Jika masih ada cinta, bunuhlah aku!"
Ciputat, 25 Maret 2010
0 komentar:
Posting Komentar