Kamis, 16 September 2010

Journey To Tasikmalaya (Bagian 3)

Rutan No. 1 di Tangerang

Mesin mobil sudah meraung-raung tanda gue sekeluarga sudah siap buat berangkat. Mobil dibawa sama mamang gue, soalnya babeh masih ngeraba-raba kalu masalah nyetir mobil. Di jalan yang agak sepi babeh gue berani, tapi kalu dah begini, perjalan jauh, ngga bakal babeh nyetir mobil sendiri. Kalaupun dipaksain, pasti teteh gue orang pertama yang nolak. Soalnya dia yang paling bawel sedunia.



Ok, sekarang gue udah jalan setelah sekian abad nungguin babeh. Di sini derita mulai datang dan hilang seperti hantu (kaya lagunya angkasa??Emang!!!). Beberapa meter dari rumah gue udah mendadak goyang dalam mobil. Gimana ngga goyang, jalan rusak parah!! Lubang-lubang neraka di mana-mana. Udah banyak juga mobil gede yang jadi korban keganasan jalan di rumah gue. Jadi, kalau ke rumah gue (ngarep), mendingan naek kereta api. Kelebihan kereta api; murah, ngga nyaman, ngga aman!!

Jalan ke rumah gue dari dulu emang begitu adanya, rusak-rusakan ngga karuan! Rusak, ditambal. Rusan ditambal. Begitu-begitu aja, ngga pernah diaspal ulang apalagi dibeton. Memang harus begitu punya rumah di perbatasan, ngga keurus. Rumah gue itu perbatasan antara Bogor – Tangerang. Beberapa meter dari rumah udah masuk perbatasan. Batasnya itu jembatan. Lebih deket ke Tangerang dari pada ke kota Bogor biar gue tinggal di Bogor. Sebagai orang bogor gue prihatin. Gimana ngga coba, orang bogor, tinggal di bogor tapi bayar pajak kebanyakan ke Tangerang. Alhasil, Pajak yang kita bayar ngga kita rasain. Akhirnya, Jalan ngga ke urus!

Beberapa Kilo, gue terpaksa harus cari jalan lain. Ada perbaikan jembatan. Muter sedikit ngga masalah, yang penting selamat. Jalan alternatifnya ngga pernah gue lewatin, jadi gue pantengin sepanjang jalan biar nanti ke kosan bisa lewat jalan ini. Alhasil, gue baru lihat bangunan yang satu ini. Dalam hati gue bertanya, dalam mobil gue berkelana. Ah, daripada gue ngga tau ini bangunan apa, gue tanya manusia super bawel di dunia.

Gue       : “Gedung naon ieu teh?”
Teteh     : “Rutan No Hiji di Tangerang!”

Hah!! Rutan!! Seumur-umur gue baru tau deket rumah ada Rutan segede stadiun senayan!! Kalo ibarat pepatah “Bagaikan katak (Buta) dalam tempurung”. Tapi dalam diri gue membela, kalu gue wajar ngga tau. Soalnya, selepas SD gue langsung mondok 6 tahun jauh dari rumah. Jadi wajar kan?

Baca Journey to Tasikmalaya [Bagian 1] [Bagian 2] [Bagian 3]

Artikel Terkait:

Recent Post

14 komentar:

Ibnunu mengatakan... [Reply to comment]

test komen gan !hehe

goblogging mengatakan... [Reply to comment]

thx nu, mudah2n gda masalah lagi..

Dodi mengatakan... [Reply to comment]

Tasiknya emang dimana gan ? Saya juga asli Tasik, hehe

Anonim mengatakan... [Reply to comment]

@ dodi : Singaparna, agan di mana?

Unknown mengatakan... [Reply to comment]

salam sahabat
mas gilang maaf banget yach telat saya dah fllow kok makasih yach,untuk lnks menyusul yach thanxs

goblogging mengatakan... [Reply to comment]

@ dhana, oke santai aj mba.. jangan buru2.. ditungguin ko sampai kapan juga.. hihi

Bejo mengatakan... [Reply to comment]

sepertinya di tasikmalaya enak ya...

human mampir balik + komen + follow

salam human, hahahaa

Baboners mengatakan... [Reply to comment]

rutan apaan ka?

NURA mengatakan... [Reply to comment]

salam sobat
rutan no 1 di Tangerang, rumah tahanan bukan ya?
maaf baru kunjung kesini dan follow balik,karena mudik.
trims mas Gilang dan salam kenal juga.

Herlan mengatakan... [Reply to comment]

Mas... ada award buat mas dari saya... :) terima yaaa?

Anonim mengatakan... [Reply to comment]

@ bejo; lagi usaha komen ney gan, tapi jaringan lagi eror.. sudah bgd.. nanti ya gan..

goblogging mengatakan... [Reply to comment]

@ ika; Rutan Itu ya Rumah Tahanan.. Awalnya juga k gte rutan tuh apa... hahaha. .

goblogging mengatakan... [Reply to comment]

@ Nura; salam kenal juga,, Sya juga baru ngblog lagi ney stelah skian lama.. maaf baru bsa bales

goblogging mengatakan... [Reply to comment]

@ Herlan; yang mna ney mas awardnya? hatur nuhun pisan

Posting Komentar

 

follow me via fb

Followers

Supported By

Pernah goblogging